Breaking News

#Kesehatan : Tanda-Tanda Kehamilan Yang Wajib Diketahui

Sahadewi.com -  Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara terasa lebih padat, sensitif, dan lebih kencang. Puting terlihat lebih muncul dan berwarna lebih gelap dengan pembuluh darah yang lebih tampak pada permukaan kulit payudara.
Lebih sering buang air kecil
Perubahan hormon juga menyebabkan kebanyakan wanita lebih sering ingin buang air kecil pada awal kehamilan, terutama di malam hari. Di tahap kehamilan selanjutnya, keinginan buang air kecil lebih disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan kantong kemih.
Merasa sangat lelah
Kelelahan yang tidak tertahankan dan sering tanpa sebab dapat menjadi tanda-tanda kehamilan pada tahap awal. Gejala ini dapat berlanjut terutama pada 3 bulan awal masa kehamilan. Hindari menangani kelelahan dengan mengonsumsi kafein yang dapat membahayakan janin.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron dan perubahan pada produksi darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh. Jika tidak dikelola dengan baik, kelelahan ini dapat merujuk kepada depresi.
Mual dan muntah
Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual dan muntah yang sering terjadi kira-kira sebulan setelah haid terakhir. Pada beberapa wanita, mual dapat terjadi hanya di pagi hari, yang lebih dikenal dengan sebutan morning sickness. Namun pada wanita lain, kondisi ini dapat terjadi sepanjang hari. Situasi ini lebih sering terjadi di pagi hari karena naiknya asam lambung di malam hari dan naiknya kadar hormon beta-HCG.
Mual dan muntah dapat dicegah dengan menjaga perut agar tidak kosong, terutama saat Anda mengonsumsi vitamin. Konsumsilah makanan sedikit demi sedikit, tapi lebih sering. Mengonsumsi permen mint atau jeruk juga dapat meringankan gejala. Umumnya mual dan muntah akan berlalu setelah 5 bulan kehamilan.
Sensitif terhadap bau
Mual yang dialami pada awal kehamilan umumnya mungkin disebabkan oleh indera penciuman yang menjadi lebih tajam terhadap bau-bauan tertentu, baik yang beraroma positif seperti minyak wangi atau yang beraroma negatif seperti asap rokok. Makanan dengan aroma tertentu yang biasa dikonsumsi pun tiba-tiba membuat mual, terutama yang beraroma kuat seperti telur dan bawang.
Hilangnya nafsu makan
Peningkatan kadar hormon beta-hCG (human chorionic gonadotrophin) dan sensitifitas terhadap bau-bauan dapat membuat wanita hamil menjadi tidak berselera menyantap makanan yang sebelumnya biasa dikonsumsi.
Konstipasi
Perubahan hormon dapat menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat sehingga menimbulkan kondisi sembelit.
Suasana hati yang mudah berubah
Perubahan hormon juga dapat membuat Anda merasa lebih emosional. Suasana hati cepat berubah tanpa alasan yang jelas.
Pusing
Pusing kerap dirasakan di awal kehamilan akibat turunnya tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah.
Bercak darah
Terkadang kehamilan diawali dengan bercak-bercak darah yang keluar dari vagina. Kondisi ini terjadi sekitar 10 hari setelah pembuahan, ketika sel telur yang sudah dibuahi mencapai dinding rahim.
Terlambat datang bulan
Terlambat datang bulan adalah tanda paling terlihat pada wanita hamil. Ini berarti sel telur telah dibuahi sehingga tidak meluruh bersama dinding rahim menjadimenstruasi.

Tes Kehamilan

Semua kondisi di atas, sayangnya, tidak selalu merujuk kepada tanda-tanda kehamilan, melainkan juga dapat menjadi tanda adanya penyakit. Beberapa wanita bahkan juga tidak merasakan satu gejala pun di atas sebelum hamil.
Menggunakan alat tes kehamilan (test pack) yang dijual bebas di pasaran dapat menentukan kepastian kehamilan. Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon hCG yang diproduksi sepekan setelah pembuahan terjadi.
Tes kehamilan dilakukan dengan mengambil sampel urin, terutama di pagi hari. Tempatkan urin pada wadah yang bersih, kemudian celupkan alat uji ke dalamnya. Hasil positif ditunjukkan dengan kemunculan dua garis merah dan hasil negatif ditunjukkan dengan kemunculan satu garis merah.
Kemunculan hasil positif kemungkinan besar akurat. Namun jika hasil Anda negatif, ulangi tes sepekan kemudian untuk memastikan hasil. Pastikan hasil dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Sumber : alodokter

Tidak ada komentar