Sahadewi.Co.Id - Langkah pertama Si Kecil merupakan salah satu tahap perkembangan penting yang pasti ditunggu-tunggu oleh Bunda dan Ayah. Jika anak terlambat berjalan, orang tua tentu akan merasa khawatir. Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasinya. 

Umumnya anak sudah mulai bisa berdiri dan melakukan langkah pertama pada usia antara 8-18 bulan. Pada usia tersebut, anak akan berjalan dengan merambat pada barang-barang yang ada di sekitarnya.

Kemungkinan Penyebab Anak Terlambat Berjalan

Keterlambatan berjalan pada anak biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
  • Ibu mengalami infeksi saat hamil
  • Kelahiran prematur
  • Terlalu sering digendong
  • Menderita penyakit berat
  • Mengalami kelainan fisik bawaan
  • Kekurangan nutrisi
  • Kematangan sistem motorik yang terlambat
  • Kebiasaan menggunakan baby walker
Orang tua sebaiknya memeriksakan kondisi anak ke dokter jika sampai di atas usia 18 bulan anak belum bisa berjalan, anak hanya berjalan dengan ujung kakinya (jinjit), gerakan satu kaki berbeda dengan kaki lainnya (pincang), atau ada kelainan pada bentuk kaki anak.
Berbagai Cara Mengatasi Anak Terlambat Berjalan
Untuk mengatasi masalah anak terlambat berjalan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu:
1. Ajak anak berjalan dengan cara menuntunnya
Cara pertama yang bisa Bunda dan Ayah lakukan jika Si Kecil terlambat berjalan adalah dengan cara memegang kedua tangannya dan menuntunnya berjalan.
Posisikan anak berdiri menghadap ke depan, kemudian pegang kedua tangannya dari belakang, dan bantu anak untuk pelan-pelan melangkah. Cara ini bermanfaat untuk menguatkan otot dan melatih keseimbangan tubuh anak untuk mulai berjalan.
2. Batasi durasi menggendong anak
Menggendong anak memang merupakan momen yang sangat menyenangkan bagi orang tua. Namun untuk kebaikan Si Kecil, sebaiknya Bunda dan Ayah jangan terlalu sering atau terlalu lama menggendongnya.
Sebagai gantinya, biarkan Si Kecil bermain di lantai. Dengan begitu, ia akan terstimulasi untuk mulai berdiri, merambat, dan akhirnya berjalan.
3. Letakkan mainan di posisi yang jauh
Meletakkan mainan di posisi yang jauh juga bisa mendorong anak untuk berjalan. Sedangkan untuk membuat Si Kecil mau berdiri, Bunda dan Ayah bisa mengajaknya bermain dalam posisi berdiri.
4. Biarkan anak bertelanjang kaki di dalam ruangan
Cobalah biasakan untuk Si Kecil beraktivitas dengan bertelanjang kaki di dalam ruangan. Hal ini bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuhnya sewaktu berdiri. Bunda dan Ayah juga dapat membelikan mainan yang bisa didorong Si Kecil untuk melatihnya berjalan.
5. Hindari menggunakan baby walker
Sebagian orang tua mungkin berpikir bahwa baby walker dapat merangsang anak untuk berjalan. Namun, tahukah Bunda dan Ayah bahwa penggunaan baby walker sebenarnya tidak dianjurkan untuk melatih anak berjalan?
Hal ini karena baby walker justru dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan berjalan, di samping juga meningkatkan risiko terjadinya cedera pada anak.
Cara-cara di atas dapat membantu Bunda dan Ayah untuk menstimulasi dan melatih anak berjalan. Tapi sebelum melakukannya, pastikan dulu area di dalam rumah sudah aman dan bebas dari barang-barang yang bisa membahayakan Si Kecil ya.
Perlu diingat, kecepatan perkembangan tiap anak berbeda-beda, termasuk dalam hal berjalan. Namun jika Bunda dan Ayah merasa khawatir, tidak ada salahnya untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter anak.
Dokter akan memeriksa kondisi fisik dan menilai kemampuan gerak (motorik) anak, mencari tahu penyebab keterlambatan berjalan, dan memberikan saran tindakan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.


Sumber : Alodokter