Sahadewi.Co.Id - Sebagian orang terlalu asik saat berciuman, hingga tak sedikit dari mereka yang meninggalkan tanda atau bekas ciuman di tubuh pasangannya. Kendati bisa mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri, terdapat berbagai cara menghilangkan bekas ciuman yang mudah dilakukan.

Hampir setiap orang menyukai berciuman dengan pasangannya. Mencium bisa dilakukan di bibir, wajah, leher, bahkan di sekujur tubuh pasangan Anda. Ciuman juga bisa membuat Anda dan pasangan menjadi semakin bergairah, terlebih saat akan berhubungan seks.

Apa Sih Penyebab Munculnya Bekas Ciuman?

Bekas ciuman pada dasarnya adalah memar. Masalah kulit yang juga dikenal dengan istilah ‘cupang’ ini dapat muncul dengan warna kehitaman, biru, keunguan, atau merah. Memar merupakan dampak dari pecahnya pembuluh darah dekat kulit yang terjadi ketika Anda atau pasangan mencium terlalu lama atau kuat. Warna ‘cupang’ tersebut adalah darah yang terperangkap pada jaringan di bawah kulit.
Secara umum, bekas ciuman akan lebih mudah muncul seiring bertambahnya usia. Semakin tua, kulit pun menjadi lebih tipis dan kehilangan beberapa lapisan lemak pelindungnya. Kondisi itu akan memudahkan munculnya tanda cupang, meski hanya melakukan ciuman yang lembut.
Walau bekas ciuman yang dialami umumnya akan menghilang dengan sendirinya, Anda bisa mengoptimalkan pemulihan dengan melakukan beberapa cara sederhana di bawah ini.

Cara Menghilangkan Bekas Ciuman di Leher atau Bibir

Bekas ciuman atau cupang tentu dapat menimbulkan rasa malu, terlebih saat kita akan bertemu orang lain. Meski demikian, Anda tidak perlu panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi bekas ciuman yang ada di leher atau bagian tubuh lainnya, seperti:

1. Mengompres area yang bermasalah

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bekas ciuman adalah dengan mengompres area yang bermasalah menggunakan es batu yang dibungkus handuk, atau menggunakan kain yang dibasahi dengan air dingin. Lakukan teknik ini selama 10-20 menit, dan ulangi beberapa kali dalam sehari. Lakukan selama satu atau dua hari.
Setelah dua hari dikompres air dingin, cobalah mengganti kompres dingin dengan kain yang dibasahi air hangat. Terapkan 2-3 kali sehari, selama 10 menit di tiap penggunaannya. Hal itu dapat meningkatkan aliran darah pada area yang bermasalah, sehingga bekas ciuman pun perlahan akan memudar.

2. Menggunakan obat-obatan

Untuk menghilangkan bekas ciuman dengan cepat, Anda bisa menggunakan krim atau gel yang mengandung vitamin K dan heparin sodium. Jika bekas ciuman menimbulkan rasa sakit, Anda bisa minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol.
Namun, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, terlebih jika Anda tengah menggunakan obat pengencer darah atau memiliki riwayat gangguan pembekuan darah.

3. Menggunakan herba

Bahan alami, seperti lidah buaya, teh hijau, teh hitam, dan cuka sari apel, diyakini dapat menghilangkan bekas ciuman. Hanya saja, efektivitas penggunaan produk herba untuk menghilangkan bekas ciuman atau memar sejauh ini masih belum didukung oleh bukti ilmiah yang memadai.
Sebisa mungkin coba diskusikan dengan dokter sebelum menggunakan bahan alami di atas. Penggunaan bahan-bahan alami yang belum terbukti secara ilmiah dikhawatirkan bisa berisiko memperburuk bekas ciuman yang timbul.

4. Mengonsumsi vitamin C

Vitamin C merupakan salah satu jenis nutrisi yang berperan penting bagi kesehatan kulit. Saat kulit mengalami memar karena bekas ciuman, cobalah perbanyak konsumsi vitamin C atau gunakan krim yang mengandung vitamin C pada bekas ciuman. Vitamin C dipercaya dapat mempercepat memudarnya bekas ciuman atau luka memar di tubuh.
Selama pemulihan luka memar akibat berciuman, Anda juga disarankan untuk menghindari gaya hidup yang dapat menghambat proses pemulihan, seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok. Kedua hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan memar atau bahkan memperburuknya.
Untuk sementara waktu, coba kenakan kemeja atau jaket lengan panjang guna menutupi bekas ciuman. Bagi wanita, bisa menggunakan baju jenis turtleneck atau scarf untuk menutupi area leher. Selain dengan pakaian, memar atau bekas ciuman yang mengganggu juga bisa Anda tutupi dengan menggunakan make up pada area yang mengalami memar.
Bekas ciuman yang hanya mengganggu penampilan Anda bukanlah masalah yang serius, dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Namun jika bekas ciuman meninggalkan nyeri dan bengkak yang tidak kunjung reda, segera periksakan ke dokter kulit.



Sumber : Alodokter