Sahadewi.Co.Id - Peristiwa jatuh dari motor sering kali dianggap persoalan sepele. Padahal, jatuh dari motor merupakan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang bisa mengakibatkan cacat permanen atau bahkan kematian.

Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyebutkan terdapat lebih dari 1,35 juta orang meninggal karena kecelakaan di jalan raya tiap tahun. Mirisnya lagi, pengendara sepeda motor menjadi paling rentan mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kematian, dibandingkan jenis kendaraan lainnya.

Tindakan Pencegahan Cedera Fatal akibat Jatuh dari Motor

Mematuhi segala peraturan berkendara yang telah diwajibkan adalah salah satu cara untuk mengendarai motor dengan aman. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan, guna mencegah cedera fatal akibat jatuh saat berkendara dengan motor:

1. Menggunakan helm saat mengendarai motor

Pemakaian helm saat berkendara sangat efektif dalam upaya mengurangi risiko cedera kepala. Gunakan helm dengan standar nasional Indonesia (SNI) dengan ukuran yang pas dan terpasang pada posisi yang benar. Pemakaian helm dapat mengurangi risiko kematian hingga 42% dan cedera berat, termasuk cedera kepala, hingga 69% ketika Anda jatuh dari motor.

2. Menerapkan safety riding

Terapkan cara berkendara yang aman (safety riding) dengan memakai perlengkapan pelindung dan perilaku santun dalam berkendara. Atur kecepatan dan hindari berkendara dengan kecepatan tinggi karena lebih berisiko menimbulkan kecelakaan. Selain itu, pastikan juga motor yang Anda kendarai dalam kondisi yang baik.

3. Hindari mengendarai motor dalam kondisi mabuk

Mengonsumsi minuman beralkohol dan narkoba menjadi faktor risiko terbesar sebagai penyebab tertinggi kecelakaan di jalan raya. Hal itu tidak lepas dari dampak alkohol dan narkoba yang memabukkan, sehingga memberi risiko fatal ketika mengendarai kendaraan bermotor.

4. Tidak mengendarai motor dalam kondisi mengantuk

Mengantuk sering kali menjadi penyebab terjadinya lalu lintas kendaraan bermotor, khususnya di Indonesia. Faktor yang mendasarinya bisa jadi kelelahan, kurang tidur, atau gangguan irama sirkardian (siklus bangun dan tidur), misalnya akibat jadwal kerja malam hari dan jet lag.
Guna meminimalkan risiko jatuh dari motor, pastikan Anda dalam kondisi fit saat berkendara dan jangan memaksakan diri untuk berkendara dalam keadaan mengantuk.
Selain itu, ibu hamil tidak disarankan untuk mengendarai sepeda motor sendiri, karena bila jatuh dari motor, dapat terjadi robekan pada dinding rahim (ruptur uteri). Kondisi ini bisa membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Untuk menekan risiko jatuh dari motor, lakukan upaya-upaya pencegahan di atas dan selalu patuhi peraturan berlalu lintas demi menjaga keselamatan bersama. Jika terjadi kecelakaan, segera periksa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.



Sumber : Alodokter